KEBUGARAN JASMANI LANJUTAN

       Setelah sebelumnya mempelajari mengenai pengertian kebugaran jasmani maka kali ini kita akan membahas pengertian komponen dan jenis latihan kebugaran jasmani. 

      Sebelum membahas komponen - komponen kebugaran jasmani maka kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang BMI ( Body Mass Index) yaitu angka yang menjadi penilaian standar untuk menentukan apakah berat badan Anda tergolong normal, kurang, berlebih, atau obesitas. Metrik ini bisa menjadi acuan awal untuk memperkirakan apakah Anda masuk dalam golongan berat badan ideal atau tidak. Cara menghitung BMI:

BMI membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Ini dihitung dengan cara BMI = BB (Berat Badan)/TB(Tinggi Badan)xTB(Tinggi Badan).
Misalnya anda memiliki berat badan 75 kg dan tinggi badan 1,65m (165cm). Indeks Massa Tubuh atau BMI Anda adalah:
BMI = 75kg / (1,65 x 1,65) = 27, 55.

Angka yang diperoleh BMI digunakan untuk mengukur kondisi berat badan yang didasarkan pada kategori tertentu. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 5 kategori BMI, yakni:
  • Di bawah 17,0 = Kurus, kekurangan berat badan berat
  • ·17,0 - 18,4 = Kurus, kekurangan berat badan ringan
  • 18,5 – 25,0 = Normal
  • 25,1 – 27,0 = Gemuk, kelebihan berat badan tingkat ringan

    Setelah mengetahui BMI maka selanjutnya kita akan membahas pengertian komponen dan contoh bentuk latihan kebugaran jasmani, selanjutnya perlu diketahui mengenai denyut nadi, yaitu:

1. Maksimum Heart Rate (MHR) Denyut nadi maksimal                

Menurut Lusia Kus Anna(https://sains.kompas.com/read/2010/06/17/15032197/olahraga.ukurannya.bukan.keringat.) 

    Adalah denyut jantung maksimal dihitung dari rumus 220-usia. Jadi bila seseorang berusia 20 tahun, denyut jantung maksimal 200.

    Jadi sebelum melakukan aktivitas kita sebaiknya menghitung terlebih dahulu MHR dengan rumus  (MHR = 220  Usia)

2. Resting Heart Rate (RHR)

    Adalah denyut nadi istirahat sebelum melakukan kegiatan fisik maka sebaiknya kita mengetahui RHR kita, dengan cara menghitung denyut nadi selama 1 menit 

3. Training Heart Rate (THR)

    Adalah denyut nadi latihan / training zone, THR bisa diketahui dengan menghitung/ setelah kita mengetahui denyut nadi maksimal kita, dengan rumus (THR = MHR x 60% s/d 80 %). jadi kita bisa melakukan latihan sampai denyut nadi kita mencapai kisaran 60% s/d 80%.

    Misal seorang pelajar akan berlatih, sebelum berlatih dia bermaksud melakukan latihan di kisaran 70% denyut nadi dan MHR nya adalah 200 maka :

        THR = MHR x 70%

                 = 200 x 70%

                = 140 

    Menurut hasil perhitungan di atas maka THR nya da di kisaran 140.

 Setelah mengetahui tentang denyut nadi maka selanjutnya kita akan membahas pengertian komponen dan contoh bentuk latihan kebugaran jasmani, 

1. Kekuatan

Kekuatan merupakan bagian dari kebugaran jasmani yang menggunakan kemampuan fisik seseorang, terutama dalam hal penggunaan otot. Beberapa latihan fisik yang melibatkan kekuatan otot ialah sit up, push up, dan squat jump.

2. Daya Otot

Daya otot merupakan unsur kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kemampuan otot untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Beberapa latihan untuk melatih daya otot ialah side jump, vertikal jump, dan front jump.

3. Daya Tahan

Daya tahan berhubungan erat dengan stamina agar bisa melakukan aktivitas dalam jangka waktu lama. Untuk memiliki daya tahan tubuh yang bagus memerlukan latihan yang kompleks.

Untuk meningkatkan kinerja paru-paru, jantung, sistem peredaran darah, dan kekuatan otot. Latihan yang bisa diterapkan untuk meningkatkan daya tahan, ialah jogging atau lari minimal selama 30 menit sehari.

4. Kecepatan

Kecepatan dalam kebugaran jasmani dimaknai sebagai kemempuan seseorang untuk berpindah dari satu titik ke titik yang lain dengan waktu yang singkat. Satu di antara latihan untuk meningkatkan kecepatan ialah latihan sprint dengan jarak tertentu misal sprint 50 m dll.

5. Kelincahan

Kelincahan merupakan unsur kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk melatih kelincahan, seperti berlari naik turun tangga dan zig-zag.

6. Keseimbangan

Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga berbagai gerakan yang dilakukan bisa dilakukan dengan baik dan benar. Salah satu latihan yang mampu meningkatkan keseimbangan tubuh adalah senam.

7. Koordinasi

Selanjutnya yaitu koordinasi. Maksundya, sebuah kemampuan seseorang mengintegrasi berbagai gerakan yang beda dan mampu koordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik dan benar.

8. Reaksi

Reaksi yaitu kemampuan seseorang untuk segera bertindak serta menanggapi adanya sebuah rangsangan yang ditangkap oleh indra. Jenis latihan yang bisa meningkatkan dan butuh sebuah reaksi adalah lempar tangkap.

9. Daya Lentur

Kemudian, daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang dalam berbagai jenis aktivitas kerja secara efektif dan efisien dengan cara penguluran tubuh yang baik. Apabila seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut bisa terhindar dari berbagai risiko cedera.

10. Ketepatan

Lalu, yang terakhir adalah ketepatan. Ketepatan adalah sebuah kemampuan seseorang mengendalikan gerak bebas tubuh kepada suatu sasaran. Ada berbagai jenis latihan yang membutuhkan ketepatan, salah satu yang paling populer yaitu memanah.

Contoh latihan Kebugaran Jasmani:

1. Kelincahan, Kecepatan


2. Daya tahan kardiovaskular



Postingan populer dari blog ini

KEBUGARAN JASMANI

HIV/AIDS LANJUTAN

BAHAYA HIV / AIDS