SEPAKBOLA PENGENALAN

 Sepakbola merupakan salah satu olahraga permainan yang sudah dimainkan sejak lama di berbagai Negara, meskipun menggunakan istilah yang berbeda. Semua permainan itu memiliki tujuan yang sama, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua tim dan pemain dari tiap tim berusaha memainkan bola dan menjaga bola agar tidak direbut oleh tim lawan dan berusaha memasukan bola ke dalam jaring atau gawang lawan. Seperti yang dikemukakan dalam www.untukku.com yaitu:  

… Di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih tentara menggunakan “tsu-chu” untuk latihan fisiknya, yaitu latihan menendang bola kulit memasukkan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang bambu panjang …”, selain di Cina permainan sepak bola telah dimainkan juga di Jepang yang bernama Kemari, meskipun tidak kompetitif seperti di Cina. Yunani dengan “episkyros”, Romawi (Italia) dengan “haspartum”, dan Perancis dengan “choule”.


     Sepakbola adalah permainan invasi yaitu permainan yang memperbolehkan setiap pemain dalam sebuah tim atau regu yang bertanding menyerang memasuki daerah pertahanan lawan, dan setiap pemain dalam sebuah tim berusaha memasukan bola ke gawang lawannya untuk membuat gol atau skor, serta menjaga gawangnya dari serangan lawan. Gol dihitung jika bola seluruhnya telah melewati garis gawang. Seiap pemain berusaha memasukan bola dengan cara melakukan operan (passing), menggiring (dribbling), menembak (shooting). Selain cara – cara tersebut, ada cara lain yang bisa dilakukan oleh para pemain yang tidak membawa bola, seperti bergerak mencari ruang kosong, membantu dan melindungi pemain yang sedang membawa bola. Dan pemain dari tim lawan yang tidak menguasai bola berusaha untuk merebut bola dari pemain lawan dengan cara melakukan adu tubuh (body charge), taklikng, membayangi pemain lawan yang tidak membawa bola, menutup ruang kosong, dan menutup ruang tembak ke arah gawang. 

     Pada permainan sepakbola modern dan kompetitif, permainan ini dimainkan selama 90 menit yang dibagi kedalam dua babak. Tiap babak dimainkan selama 45 menit dan jika tim yang mencetak gol lebih banyak dari tim lainnya dalam kurun waktu 90 menit tersebut adalah pemenang permainan ini, jika keadaan masih imbang (draw) diadakan babak tambahan waktu selama 2 x 15 menit, dan bila kedudukan masih imbang maka diadakan adu penalty. Permainan sepak bola dimainkan oleh 22 orang pemain yang dibagi kedalam 2 tim, setiap tim terdiri dari 11 orang,  yang diantaranya adalah 1 orang penjaga gawang (goal keeper), 4 pemain belakang (defender), 4 gelandang  (miedfielder), dan 2 orang penyerang (striker). Namun jika permainan ini dimainkan  untuk olah raga rekreasi, jumlah pemain bisa disesuaikan, contoh bisa dimainkan dengan 8 orang pemain, 6 orang pemain bahkan dengan 4 orang pemain, olahraga permainan sepakbola  bisa dimankan.

  Di lingkungan persekolahan, permainan sepakbola termasuk salah satu ruang lingkup materi aktivitas pembelajaran permainan dan olahraga, dalam materi pelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan Olahraga dan Rekreasi (Penjasorkes), yang sudah tertera dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, yang telah dirumuskan dalam standar kompetensi sebagai berikut: “Melakukan teknik dan taktik berbagai permainan dan olahraga didasari konsep yang benar dan memiliki nilai – nilai yang terkandung didalamnya”. Dan sudah dijabarkan dalam tujuan pembelajaran yang terdapat pada kompetensi dasar dan indicator aktivitas pembelajaran permainan olahraga ksususnya dalam aktivitas permainan sepakbola, pada tingkat satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI (sebelas) sebagai berikut:

Kompetensi dasar:

Mengintregrasikan teknik salah satu nomor olahgraga beregu mengunakan bola besar (sepakbola, bolavoli, bola basket) dengan baik, tepat dan lancar.

Indikator

1. Menggunakan berbagai bentuk formasi, bentuk strategi dalam permainan sepak bola.

2. Mempraktikan teknik passing, shooting dan dribbling.


     Melalui aktivitas pembelajaran olahraga permainan sepakbola ini, potensi – potensi pendidikan  yang ada pada siswa diharapkan dapat tumbuh berkembang secara optimal, baik potensi dalam dimensi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Dimensi kognitif yang berpeluang besar untuk ditumbuh kembangkan melalui aktifitas permainan sepakbola sepertimemperhitungkan arah datangnya bola, mengukur seberapa kuatnya operan yang akan diberikan kepada kawan dan  mengukur berapa kuatnya tendangan ke gawang lawan agar masuk ke gawang. Bukan hanya dimensi kognitif saja yang terkembangkan didalam permainan sepakbola, dimensi  afektif dan psikomotor pun dapat  tumbuh berkembang dengan cara bekerja sama, bertanggung jawab, disiplin, saling menghargai, sportivitas, mencari ruang dalam permainan, ketepatan dalam memberikan umpan, kebugaran jasmani, dll.

     Namun didalam kenyataan di lapangan aktifitas pembelajaran permainan sepakbola kebanyakan terbalik, dari aktivitas pembelajaran permainan olahraga sepakbola menjadi pelatihan cabang olahraga, yang menekankan seorang siswa untuk mengoptimalkan kemampuan geraknya  dengan menggunakan metode latihan yang disesuaikan. Guru mata pelajaran penjasorkes cenderung memberikan siswa pelatihan sepakbola gerakan passing, misalnya passing menggunakan kaki bagian dalam dan siswa diperintahkan untuk melakukan pengulangan sampai menguasai gerakan passing tersebut. Seharusnya seorang guru penjasorkes memberikan aktivitas pembelajaran permainan sepakbola, yang bukan hanya mengembangkan aspek psikomotornya lewat gerakan passing saja, tapi juga dituntut harus mengembangkan aspek kognitif, dan afektifnya lewat aktifitas pembelajaran permainan sepakbola. Dengan cara mengajarkan siswa untuk mengeluarkan kreatifitasnya dalam proses pengambilan keputusan, untuk membantu siswa mengetahui potensi yang dimilikinya, untuk bekerja sama dengan rekan setimnya dalam aktivitas pembelajaran permainan sepakbola, memperkaya kemampuan gerak siswa, membentuk sikap yang tepat terhadap nilai yang terdapat dalam aktivitas pembelajaran permainan sepakbola, belajar bertanggung jawab, memberikan pertolongan, meningkatkan kesehatan atau kesegaran jasmani. 

     Di dalam aktivitas pembelajaran permainan sepakbola seorang guru harus bisa mengarahkan siswanya untuk bebas dan kreatif dalam mempelajari suatu pembelajaran permainan olahraga namun tetap dalam pengawasan guru. Untuk mengakomadisi kreatifitas dan kebebasan siswa dalam mengikuti aktivitas pembelajaran permainan sepakbola, seorang guru penjasorkes bisa menggunkan metode, model dan gaya mengajar yang sesuai, agar semua potensi siswa dapat berkembang.

Postingan populer dari blog ini

KEBUGARAN JASMANI

HIV/AIDS LANJUTAN

BAHAYA HIV / AIDS